Kalau kita perhatikan akhir-akhir ini jalanan di Jakarta
makin ga bersahabat dan semakin padat. Kemacetan yang terjadi pun bisa dibilang
semakin meningkat setiap tahun, apalagi masa-masa setelah lebaran biasanya
makin berasa padat sekali jalanan Jakarta.
Nah menurut prediksi dari beberapa pihak, kalau kita ga
bikin perubahan pada tahun 2020 jalanan di Jakarta ga akan lagi mampu nampung
semua kendaraan yang ada, yg terjadi kemudian adalah kemacetan yang luar biasa.
Yuk kita bahas satu-satu ya..
Penyebab Macet
1. Pertumbuhan kendaraan bermotor di Jakarta yang terlalu tinggi.
Pertumbuhan kendaraan bermotor di Jakarta mencapai angka
5.000 – 6.000 kendaraan baru setiap hari! Kebayang kan bagaimana jadinya kalau
kendaraannya nambah terus tapi jalannya ya itu-itu aja. Makin penuh sesak!
2. Jalan/infrastruktur yang kurang memadai
Saat ini infrastruktur jalan di Jakarta ada di kisaran 7% padahal
idealnya pembangunan infrastruktur jalan ada di angka 20% dari total luas suatu
kota.
3. Angkutan umum yang belum memadai
Ini sudah jadi rahasia umum, kondisi angkutan umum kita saat
ini yang belum memadai. Dari mulai kenyamanan sampai keamanan, masih banyak
banget yang harus dibenahi, padahal angkutan umum ini bisa jadi salah satu
solusi alternatif yg cukup bagus untuk mengatasi kemacetan.
Akibat Macet
1. Kerugian materiil
Kemacetan Jakarta yang terjadi berdampak pada kerugian yang
mencapai angka fantastis, yaitu 65 Triliun per tahunnya! (sumber) Ini bisa dipake buat
bayar Frank Rijkard latih timnas Indonesia selama beberapa musim! Hehehe..
2. Waktu
Kebayang ga, hanya untuk menempuh 1 km saja harus ngabisin
waktu sampe 1 jam?! Bisa-bisa kalo kamu punya rumah di Jakbar trus ngapelin
pacar di Jaktim, udah keburu dilamar orang kali ya nungguin kamu ga nyampe2
hehe.. (lebay mode)
3. Psikologis & fisik
Kerugian psikologis sebenernya tidak begitu kelihatan dan tapi
dampaknya cukup besar sekali! Ada penilitian kalau orang-orang ibu kota tingkat
stressnya lebih tinggi 80% daripada org yg tinggal di daerah. Udah tau kan
akibatnya kalau kita stress dijalan, sampe ktr juga ga produktif, sampe rumah
marah-marah, dll. Belum lagi
dampaknya bagi kesehatan kita, polusi di Jakarta sudah termasuk dalam kategori
tinggi, kadar CO2 di udara sudah melewati batas normal!
Solusi Macet
Untuk mengatasi macet memang tidak bisa instant, butuh kerjasama semua pihak. Kita sendiri juga bisa kontribusi untuk mengatasi macet ini, beberapa cara diantaranya
1. Menggunakan angkutan umum
Meskipun kondisi saat ini kondisi transpotasi umum masih belum memadai tapi, transportasi umum ini solusi alternatif terbaik yang kita punya untuk mengatasi macet. kita juga bisa menggunakan jasa Gojek atau GrabBike utk mempermudah pencarian.
2. Jalan kaki
Apabila jarak tempuh tidak terlalu jauh 2-3km ada baiknya kita biasakan
berjalan kaki, disamping mengurangi kemacetan kebiasaan ini akan membuat kita
lebih sehat dan tentunya lebih hemat hehe..
3. Ride sharing
Bergabung dengan komunitas ride sharing seperti Nebengers,
komunitas yang inovatif dan apabila bisa diterapkan dalam skala yg besar, kemacetan
di Jakarta akan bisa jauh berkurang
4. Sewa mobil
Dengan menyewakan mobil kita ke teman atau tetangga kita
bisa mengurangi sekitar 14 mobil yang ada di jalan, disamping itu kita juga
bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari sewa tersebut. Kita bisa menyewakan
mobil di www.lepaskunci.com,
marketplace utk sewa dan menyewakan mobil. Selain itu kita bisa dengan mudah
mencari sewa mobil/driver yang terdekat dengan lokasi sesuai dengan kebutuhan
kita.
Semoga tulisan saya ini bisa memberikan solusi dan memberikan inspirasi agar transportasi kita bisa menjadi lebih baik lagi.